Sinopsis Atashinchi no Danshi episode 2-1
Sinopsis Atashinchi no Danshi episode 2-2
Sinopsis Atashinchi no Danshi episode 2-3
Sinopsis atashinchi no danshi episode 3-1 start..............
Chisato
menerima telepon dari polisi bahwa Masaru ditahan dan memintanya datang. Takeru
menyuruh Chisato pergi karena Chisato adalah mama.
Di kantor
polisi, petugas bertanya di mana ibunya Masaru, Chisato dengan ragu-ragu
menjawab dia ibunya. Petugas yang memeriksa Masaru keluar dan meminta maaf
karena salah orang, petugas mengatakan ada
kasus perampokan 500.000 yen di
sekitar sini.
Saat melihat
Masaru memegang amplop tebal, polisi langsung mencurigainya dan membawa Masaru
ke kantor polisi. Untungnya korban mengatakan Masaru bukan pelakunya.
Chisato
memperhatikan selebaran diantara barang-barang milik Masaru, di sana tertulis
bisa menyembuhkan bermacam phobia ia pun teringat akan masalah phobia Masaru.
Masaru yang tidak nyaman karena Chisato
memperhatikan selebaran buru-buru
mengambil barang-barangnya.
Chisato
memberitahukan masalah Masaru pada Akira, Sho, Satoru, dan Takeru. Saat semua
orang tengah berdebat, chisato diam-diam mencoba mengambil cetakan tangan mereka.
Inoue-san
datang memberitahukan kedatangan Masaru dan meminta mereka tidak berkata
apa-apa. Takeru menyarankan untuk membantu Masaru karena dia adalah saudara
mereka. Akira menolak karena itu bukan urusannya, Sho berkata ia harus
mengunjungi suatu tempat.
Satoru
hendak pergi namun ditahan dan dipaksa Takeru untuk tinggal. Chisato berpikir
untuk tidak ikut campur yang langsung disanggah oleh Takeru.
Masaru
masuk, Chisato bersikap biasa dan Takeru dengan gaya arogan mengatakan akan
membantu Masaru menghilangkan phobianya sambil mengelus boneka kucing yang bisa
mengeong.
“Aku akan
menghilangkan ketakutanmu akan wanita. Karena aku adalah pria yang bisa membuat
keajaiban.” Ucap Takeru membanggakan dirinya.
Di lantai
atas Inoue-san menghubungi Kyoko tentang rencana penyembuhan Masaru. Kyoko
memberitahukan hal ini pada Tokita yang ada didekatnya.
Tokita
berkata ia terkesan bukan pada Chisato melainkan pada kyoko karena ia terlibat
lebih dalam terhadap masalah kontrak Chisato. Kyoko menjawab karena ia
berhutang pada Shinzo-san.
Tokita
berkata ia juga berhutang. Tokita mendekati Kyoko dan memperingati Kyoko.
“Aku tidak
tahu apa tujuanmu, tapi jika kau mengganggu apa yang dia(Chisato) lakukan, aku
tidak akan membiarkanmu.” Ancam Tokita.
Kembali ke
trick heart castle, Masaru memakai penutup mata dan bertanya kapan ia boleh
melihat Chisato menjawab belum. Masaru pun heran kenapa ia harus melakukan ini.
Dari arah
belakang Takeru memberi isyarat Chisato untuk segera berganti pakaian, Chisato
dengan terpaksa mengiyakan.
Satoru
datang mengenakan seragam maid ia lalu protes tanpa mengeluarkan suara kenapa
harus berpenampilan seperti ini. Takeru malah memarahi (tanpa suara juga)Satoru
dan menyuruhnya menunggu di bilik dua. Masaru kembali bertanya apa ia boleh
melihat Takeru dan Satoru menjawab bersamaan belum. (cara Masaru tanya dan cara
menjawab Satoru dan Takeru lucu >.<)
Chisato
masuk dengan seragam sekolah ia berkata (tanpa suara) ini memalukan, Satoru dan
Takeru kagum. Inousen datang mengenakan gaun china yang sontak membuat dua
orang pria terkejut melihatnya.
Masaru
kembali bertanya apa ia sudah boleh melihat empat orang itu menjawab belum.
Takeru pun memberi isyarat untuk menempati pos masing-masing.
Di bilik
satu ada Takeru dengan manekin wanita, bilik dua ada Satoru dengan seragam
maidnya, bilik tiga ada Chisato dengan seragam sekolah plus sepeda dan bilik
terakhir ada Inoue-san yang duduk sambil
menutup mata dan agak memajukan bibirnya.
Ada fax
masuk isinya pemberitahuan kunjungan rumah, Chisato melihatnya dan tanpa sadar
bersuara Takeru yang ada di sebelahnya langsung menyuruh Chisato Diam. Ternyata
itu untuk Satoru, wali kelasnya akan datang jam dua siang hari ini.
Terdengar
suara bel. Chisato menuju pintu depan namun tidak ada orang, Chisato melihat ke
samping kastil ada seorang wanita yang tengah memperhatikan kastil. Chisato
bertanya apa dia wali kelas Satoru wanita itu mengiyakan dengan gugup.
Chisato
mempersilahkan wanita itu masuk, Takeru terpesona dengan wanita itu. Chisato
memanggil Satoru namun tak ada jawaban. Chisato menemukan tempat persembunyian
Satoru. Masaru membuka penutup matanya ia heran dengan sekelilingnya.
Masaru melihat wali kelas Satoru dan langsung
menjerit, wali kelas hanya tersenyum menganggukan kepala sambil membuat gerakan
seperti membenarkan rambut ke belakan telinga. Masaru melihat gelang wali
kelas, ia sempat berpikir namun langsung lari menjerit.
Satoru
berhasil digiring keluar. Chisato memanggil Yoshida-sensei, si wali kelas
menjawab iya saya yoshida sambil tersenyum. Takeru makin terpesona. (wanita ini
aneh……). Masaru seperti mengenal nama Yoshida dan sekelebat ingatan masa
lalunya akan seorang wanita muncul.
Ia teringat
akan power stone (gelang batu) yang di pakai oleh wanita di masa lalunya juga
di pakai oleh Yoshida-sensei ia pun terkejut.
Chisato
hendak meninggalkan Satoru dan Yoshida-sensei Takeru menahan Chisato dengan
alasan Chisato wali resminya Satoru. Masaru histeris karena ia sadar siapa wali
kelas sebenarnya, ia pun langsung lari terbirit – birit. Chisato dan Takeru
menyusul Masaru.
Chisato
bertanya ada apa pada Masaru, Masaru yang masih histeris meminta Chisato jangan
mendekat. Takeru malah curhat betapa manisnya Yoshida-sensei. Masaru kesal dan
menghempaskan tangan Takeru.
Masaru
menyebut nama lengkap Yoshida-sensei, Yoshida Mao. Takeru menyangka Masaru
mengenal Yoshida-sensei, harusnya Masaru mengenalkannya pada Takeru. Masaru
kesal dan berteriak bahwa Yoshida-senseilah penyebab phobianya.
Chisato,
Satoru, Takeru dan Yoshida-sensei duduk bersama di meja makan, tangan Satoru
diborgol (biar gak kabur =_=).
Yoshida-sensei bertanya apa Chisato kakak Satoru.
“aku,
uhm….ibunya.” ujar Chisato
Yoshida-sensei
minta maaf karena salah paham, Chisato tak mempermasalahkannya lagi pula ia
berpenampilan seperti ini juga ia menujuk Satoru sambil berkata dia laki-laki
lalu terkekeh. Satoru kesal, Yoshida-sensei wali kelasnya tentu dia tahu kalau
Satoru itu laki-laki (iya laki-laki tapi cantik plus kawai ~ (>////<)
*plak).
Yoshida-sensei
bertanya apa Satoru tidak mengenalnya, Satoru menjawab dengan ketus tentu saja
tidak karena ia tidak pernah pergi sekolah sejak tahun pertamanya. Chisato
bertanya pada Yoshida-sensei apa namanya Yoshida Mao, Yoshida-sensei mengiyakan.
Chisato
memberi kode ke Takeru. Takeru menemui Masaru di sauna. Oh kodenya buat nemuin
Masaru toh. Takeru melapor jika nama
Yoshida-sensei memang Yoshida Mao. Takeru penasaran apa hubungan Masaru dengan
Yoshida-sensei. Kyyaaa Masaru…… duduknya (>////<).
Masaru
bercerita ketika dia masih SD dan Yoshida-sensei masih SMP, ia menyatakan
perasaannya pada Yoshida-sensei.
Flash Back
Masaru kecil
menunggu seseorang di gerbang sebuah SMP, yang ditunggu akhirnya datang. Masaru
kecil memberanikan dirinya memanggil gadis itu.
“Yoshida-senpai!”
panggil Masaru kecil
Gadis itu
menoleh.
“maukah
kau…..pacaran denganku?” aku Masaru kecil
Gadis itu
diam sambil membenarkan posisi rambutnya ke belakang telinga persis seperti apa
yang dilakukan Yoshida-sensei, gadis itu juga mengenakan power stone
dipergelangan tangannya seperti Yoshida-sensei. Gadis itu menjawab iya.
Terdengar
suara Masaru dewasa yang mengatakan bahwa itu pertama kalinya ia mengatakan
pada seorang gadis ia menyukainya, jadi ia sangat bahagia tapi,….
Masaru kecil
sedang berjalan, ia melihat senpai yang disukainya berjalan di depannya. Masaru
hendak memanggilnya, terdengar senpai yang disukainya dan temannya membicarakan
Masaru.
Teman si
senpai menggoda si senpai bagaimana hubungannya dengan pacar mudanya, si senpai
minta temannya untuk berhenti menggodanya ia hanya main-main dengan Masaru parahnya lagi si
senpai malah mengatai Masaru itu aneh sambil membenarkan rambutnya ke belakang
telinganya.
Masaru kecil
hanya bisa menahan kekecewaannya. (jahat amat si cewek, kalau gak niat macarin
ya gak usah pacaran jangan mempermainkan hati anak kecil yang suci).
Flash back
end
Masaru
mengatakan sejak saat itu jika ia melihat wanita, ia akan mendengar suara “dia
sangat aneh” aku Masaru.
Takeru yang
sejak tadi mendengarkan cerita Masaru menangis.
“Dia
menginjak-injak perasaan suci seorang anak muda, aku tidak akan memaafkan dia.”
Isak Takeru.
Di sebuah
kafe Sho memberikan seamplop uang kepada seorang wanita, wanita itu berkata
tidak cukup Sho menjawab ia akan memberikan sisanya bulan depan.
Si wanita
berkata jika Sho tidak bisa membayar tunjangan perceraian, maka ia harus
menepati janjinya. Sho malah mengatakan wajah manis si wanita akan sia-sia jika
ia marah, Si wanita yan ternyata mantan istri Sho itu bertanya apa Sho tahu
berapa banyak Sho masih berhutang padanya.
Sho
meyakinkan mantan istrinya untuk menunggu sedikit lagi, ia akan segera menerima
pembayaran gaji yang besar si mantan istri hanya diam ia lalu memberikan Sho
10.000 yen si mantan istri meminta Sho membelikan apa yang Riki mau dengan uang
itu.
Sho seolah
menolak dengan mengatakan natal masih satu bulan lagi. Si mantan istri
mengatakan Sho tidak cocok jadi ayah Sho membalas jadi apa ia mau mengambil
Riki, si mantan istri tak tahan lagi ia berdiri dan mengatakan alasan mereka
melakukan pertemuan bodoh ini bukannya karena Sho tidak membiarkan si mantan
istri untuk membawa Riki, si mantan istri pun pergi.
Kembali ke
kastil, Chisato sedang berbincang dengan Yoshida-sensei yang tentu saja di
temani Satoru yang tengah terborgol namun pertanyaan yang diajukan Chisato
seperti pertanyaan yang diajukan ketika omiai.
Satoru
mencemoohnya, Chisato beralasan ia tidak tahu harus membicarakan apa. Beruntung
Yoshida-sensei membantunya
“ biasanya
mereka membicarakan seperti apa si murid ketika di sekolah, atau karir apa yang
diinginkan si murid.” Jelas Yoshida-sensei.
Satoru tak
menyukainya ia lebih memilih keluar dari sekolah. Yoshida-sensei terkejut.
Chisato dengan santai mengatakan tidak apa Satoru bebas melakukan apa yang
diinginkannya. *plak parah amat Chisato masa anak mau keluar dari sekolah gak
apa-apa ck ck ck kau itu ibunya ck ck ck.
Yoshida-sensei
mencoba membujuk Satoru namun tak berhasil dan voila tangan Satoru terlepas
dari borgol *prok*prok*. Chisato kaget dia malah bertanya pada Yoshida-sensei
apa Yoshida-sensei tahu kalu Satoru pernah disebut pesulap jenius.
Satoru
menyuruh Chisato diam lalu berjalan pergi. Chisato mengatakan kenapa Satoru
tidak mencoba bersulap lagi ia bertaruh pasti Satoru menghasilkan banyak uang.
Satoru kembali berang. Chisato heran apa yang membuat Satoru marah. Satoru
bergumam kalau sikap tidak sensitifnya Chisato yang membuatnya marah.
********
Bersambung
ke part 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar yang baik serta kritik yang membangun agar saya bisa memuaskan para pembaca sekalian. >.<
Terimakasih