Kamis, 01 Mei 2014

Sinopsis Atashinchi no Danshi episode 3-1

Sebelumnya...........

Sinopsis Atashinchi no Danshi episode 2-1
Sinopsis Atashinchi no Danshi episode 2-2
Sinopsis Atashinchi no Danshi episode 2-3

Sinopsis atashinchi no danshi episode 3-1 start..............

Chisato menerima telepon dari polisi bahwa Masaru ditahan dan memintanya datang. Takeru menyuruh Chisato pergi karena Chisato adalah mama.

Di kantor polisi, petugas bertanya di mana ibunya Masaru, Chisato dengan ragu-ragu menjawab dia ibunya. Petugas yang memeriksa Masaru keluar dan meminta maaf karena salah orang, petugas mengatakan ada 
kasus perampokan 500.000 yen di sekitar sini.


Saat melihat Masaru memegang amplop tebal, polisi langsung mencurigainya dan membawa Masaru ke kantor polisi. Untungnya korban mengatakan Masaru bukan pelakunya. 


Chisato memperhatikan selebaran diantara barang-barang milik Masaru, di sana tertulis bisa menyembuhkan bermacam phobia ia pun teringat akan masalah phobia Masaru. Masaru yang tidak nyaman karena Chisato 
memperhatikan selebaran buru-buru mengambil barang-barangnya.



Chisato memberitahukan masalah Masaru pada Akira, Sho, Satoru, dan Takeru. Saat semua orang tengah berdebat, chisato diam-diam mencoba mengambil cetakan tangan mereka.





Inoue-san datang memberitahukan kedatangan Masaru dan meminta mereka tidak berkata apa-apa. Takeru menyarankan untuk membantu Masaru karena dia adalah saudara mereka. Akira menolak karena itu bukan urusannya, Sho berkata ia harus mengunjungi suatu tempat.

Satoru hendak pergi namun ditahan dan dipaksa Takeru untuk tinggal. Chisato berpikir untuk tidak ikut campur yang langsung disanggah oleh Takeru.

Masaru masuk, Chisato bersikap biasa dan Takeru dengan gaya arogan mengatakan akan membantu Masaru menghilangkan phobianya sambil mengelus boneka kucing yang bisa mengeong.

“Aku akan menghilangkan ketakutanmu akan wanita. Karena aku adalah pria yang bisa membuat keajaiban.” Ucap Takeru membanggakan dirinya.


Di lantai atas Inoue-san menghubungi Kyoko tentang rencana penyembuhan Masaru. Kyoko memberitahukan hal ini pada Tokita yang ada didekatnya.

Tokita berkata ia terkesan bukan pada Chisato melainkan pada kyoko karena ia terlibat lebih dalam terhadap masalah kontrak Chisato. Kyoko menjawab karena ia berhutang pada Shinzo-san.
Tokita berkata ia juga berhutang. Tokita mendekati Kyoko dan memperingati Kyoko.

“Aku tidak tahu apa tujuanmu, tapi jika kau mengganggu apa yang dia(Chisato) lakukan, aku tidak akan membiarkanmu.” Ancam Tokita.


Kembali ke trick heart castle, Masaru memakai penutup mata dan bertanya kapan ia boleh melihat Chisato menjawab belum. Masaru pun heran kenapa ia harus melakukan ini.
Dari arah belakang Takeru memberi isyarat Chisato untuk segera berganti pakaian, Chisato dengan terpaksa mengiyakan.



Satoru datang mengenakan seragam maid ia lalu protes tanpa mengeluarkan suara kenapa harus berpenampilan seperti ini. Takeru malah memarahi (tanpa suara juga)Satoru dan menyuruhnya menunggu di bilik dua. Masaru kembali bertanya apa ia boleh melihat Takeru dan Satoru menjawab bersamaan belum. (cara Masaru tanya dan cara menjawab Satoru dan Takeru lucu >.<)



Chisato masuk dengan seragam sekolah ia berkata (tanpa suara) ini memalukan, Satoru dan Takeru kagum. Inousen datang mengenakan gaun china yang sontak membuat dua orang pria terkejut melihatnya.
Masaru kembali bertanya apa ia sudah boleh melihat empat orang itu menjawab belum. Takeru pun memberi isyarat untuk menempati pos masing-masing.






Di bilik satu ada Takeru dengan manekin wanita, bilik dua ada Satoru dengan seragam maidnya, bilik tiga ada Chisato dengan seragam sekolah plus sepeda dan bilik terakhir ada Inoue-san  yang duduk sambil menutup mata dan agak memajukan bibirnya.

Ada fax masuk isinya pemberitahuan kunjungan rumah, Chisato melihatnya dan tanpa sadar bersuara Takeru yang ada di sebelahnya langsung menyuruh Chisato Diam. Ternyata itu untuk Satoru, wali kelasnya akan datang jam dua siang hari ini.

Terdengar suara bel. Chisato menuju pintu depan namun tidak ada orang, Chisato melihat ke samping kastil ada seorang wanita yang tengah memperhatikan kastil. Chisato bertanya apa dia wali kelas Satoru wanita itu mengiyakan dengan gugup.



Chisato mempersilahkan wanita itu masuk, Takeru terpesona dengan wanita itu. Chisato memanggil Satoru namun tak ada jawaban. Chisato menemukan tempat persembunyian Satoru. Masaru membuka penutup matanya ia heran dengan sekelilingnya.

 Masaru melihat wali kelas Satoru dan langsung menjerit, wali kelas hanya tersenyum menganggukan kepala sambil membuat gerakan seperti membenarkan rambut ke belakan telinga. Masaru melihat gelang wali kelas, ia sempat berpikir namun langsung lari menjerit.




Satoru berhasil digiring keluar. Chisato memanggil Yoshida-sensei, si wali kelas menjawab iya saya yoshida sambil tersenyum. Takeru makin terpesona. (wanita ini aneh……). Masaru seperti mengenal nama Yoshida dan sekelebat ingatan masa lalunya akan seorang wanita muncul.

Ia teringat akan power stone (gelang batu) yang di pakai oleh wanita di masa lalunya juga di pakai oleh Yoshida-sensei ia pun terkejut.

Chisato hendak meninggalkan Satoru dan Yoshida-sensei Takeru menahan Chisato dengan alasan Chisato wali resminya Satoru. Masaru histeris karena ia sadar siapa wali kelas sebenarnya, ia pun langsung lari terbirit – birit. Chisato dan Takeru menyusul Masaru.



Chisato bertanya ada apa pada Masaru, Masaru yang masih histeris meminta Chisato jangan mendekat. Takeru malah curhat betapa manisnya Yoshida-sensei. Masaru kesal dan menghempaskan tangan Takeru.
Masaru menyebut nama lengkap Yoshida-sensei, Yoshida Mao. Takeru menyangka Masaru mengenal Yoshida-sensei, harusnya Masaru mengenalkannya pada Takeru. Masaru kesal dan berteriak bahwa Yoshida-senseilah penyebab phobianya.

Chisato, Satoru, Takeru dan Yoshida-sensei duduk bersama di meja makan, tangan Satoru diborgol (biar gak kabur =_=).  Yoshida-sensei bertanya apa Chisato kakak Satoru.

“aku, uhm….ibunya.” ujar Chisato

Yoshida-sensei minta maaf karena salah paham, Chisato tak mempermasalahkannya lagi pula ia berpenampilan seperti ini juga ia menujuk Satoru sambil berkata dia laki-laki lalu terkekeh. Satoru kesal, Yoshida-sensei wali kelasnya tentu dia tahu kalau Satoru itu laki-laki (iya laki-laki tapi cantik plus kawai ~ (>////<) *plak).


Yoshida-sensei bertanya apa Satoru tidak mengenalnya, Satoru menjawab dengan ketus tentu saja tidak karena ia tidak pernah pergi sekolah sejak tahun pertamanya. Chisato bertanya pada Yoshida-sensei apa namanya Yoshida Mao, Yoshida-sensei mengiyakan.

Chisato memberi kode ke Takeru. Takeru menemui Masaru di sauna. Oh kodenya buat nemuin Masaru toh.  Takeru melapor jika nama Yoshida-sensei memang Yoshida Mao. Takeru penasaran apa hubungan Masaru dengan Yoshida-sensei. Kyyaaa Masaru…… duduknya (>////<).
Masaru bercerita ketika dia masih SD dan Yoshida-sensei masih SMP, ia menyatakan perasaannya pada Yoshida-sensei.

Flash Back

Masaru kecil menunggu seseorang di gerbang sebuah SMP, yang ditunggu akhirnya datang. Masaru kecil memberanikan dirinya memanggil gadis itu.

“Yoshida-senpai!” panggil Masaru kecil

Gadis itu menoleh.

“maukah kau…..pacaran denganku?” aku Masaru kecil

Gadis itu diam sambil membenarkan posisi rambutnya ke belakang telinga persis seperti apa yang dilakukan Yoshida-sensei, gadis itu juga mengenakan power stone dipergelangan tangannya seperti Yoshida-sensei. Gadis itu menjawab iya.


Terdengar suara Masaru dewasa yang mengatakan bahwa itu pertama kalinya ia mengatakan pada seorang gadis ia menyukainya, jadi ia sangat bahagia tapi,….

Masaru kecil sedang berjalan, ia melihat senpai yang disukainya berjalan di depannya. Masaru hendak memanggilnya, terdengar senpai yang disukainya dan temannya membicarakan Masaru.

Teman si senpai menggoda si senpai bagaimana hubungannya dengan pacar mudanya, si senpai minta temannya untuk berhenti menggodanya ia hanya  main-main dengan Masaru parahnya lagi si senpai malah mengatai Masaru itu aneh sambil membenarkan rambutnya ke belakang telinganya.

Masaru kecil hanya bisa menahan kekecewaannya. (jahat amat si cewek, kalau gak niat macarin ya gak usah pacaran jangan mempermainkan hati anak kecil yang suci).



Flash back end

Masaru mengatakan sejak saat itu jika ia melihat wanita, ia akan mendengar suara “dia sangat aneh” aku Masaru.
Takeru yang sejak tadi mendengarkan cerita Masaru menangis.

“Dia menginjak-injak perasaan suci seorang anak muda, aku tidak akan memaafkan dia.” Isak Takeru.


Di sebuah kafe Sho memberikan seamplop uang kepada seorang wanita, wanita itu berkata tidak cukup Sho menjawab ia akan memberikan sisanya bulan depan.

Si wanita berkata jika Sho tidak bisa membayar tunjangan perceraian, maka ia harus menepati janjinya. Sho malah mengatakan wajah manis si wanita akan sia-sia jika ia marah, Si wanita yan ternyata mantan istri Sho itu bertanya apa Sho tahu berapa banyak Sho masih berhutang padanya.



Sho meyakinkan mantan istrinya untuk menunggu sedikit lagi, ia akan segera menerima pembayaran gaji yang besar si mantan istri hanya diam ia lalu memberikan Sho 10.000 yen si mantan istri meminta Sho membelikan apa yang Riki mau dengan uang itu.

Sho seolah menolak dengan mengatakan natal masih satu bulan lagi. Si mantan istri mengatakan Sho tidak cocok jadi ayah Sho membalas jadi apa ia mau mengambil Riki, si mantan istri tak tahan lagi ia berdiri dan mengatakan alasan mereka melakukan pertemuan bodoh ini bukannya karena Sho tidak membiarkan si mantan istri untuk membawa Riki, si mantan istri pun pergi.


Kembali ke kastil, Chisato sedang berbincang dengan Yoshida-sensei yang tentu saja di temani Satoru yang tengah terborgol namun pertanyaan yang diajukan Chisato seperti pertanyaan yang diajukan ketika omiai.
Satoru mencemoohnya, Chisato beralasan ia tidak tahu harus membicarakan apa. Beruntung Yoshida-sensei membantunya

“ biasanya mereka membicarakan seperti apa si murid ketika di sekolah, atau karir apa yang diinginkan si murid.” Jelas Yoshida-sensei.


Satoru tak menyukainya ia lebih memilih keluar dari sekolah. Yoshida-sensei terkejut. Chisato dengan santai mengatakan tidak apa Satoru bebas melakukan apa yang diinginkannya. *plak parah amat Chisato masa anak mau keluar dari sekolah gak apa-apa ck ck ck kau itu ibunya ck ck ck.

Yoshida-sensei mencoba membujuk Satoru namun tak berhasil dan voila tangan Satoru terlepas dari borgol *prok*prok*. Chisato kaget dia malah bertanya pada Yoshida-sensei apa Yoshida-sensei tahu kalu Satoru pernah disebut pesulap jenius.



Satoru menyuruh Chisato diam lalu berjalan pergi. Chisato mengatakan kenapa Satoru tidak mencoba bersulap lagi ia bertaruh pasti Satoru menghasilkan banyak uang. Satoru kembali berang. Chisato heran apa yang membuat Satoru marah. Satoru bergumam kalau sikap tidak sensitifnya Chisato yang membuatnya marah.


********


Bersambung ke part 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar yang baik serta kritik yang membangun agar saya bisa memuaskan para pembaca sekalian. >.<

Terimakasih