Selasa, 01 April 2014

Sinopsis Atashinchi no Danshi episode 2-3

Sebelumnya.................

Sinopsis Atashinchi no Danshi episode 2-1

Sinopsis Atashinchi no Danshi episode 2-2

************

Part 3

Majima mendadak menyebutkan informasi tentang dirinya yang bekerja di net café dan sedang mencari pacar. Kokudo memarahinya. Chisato kemudia bertanya apa maksud kolom pertama pada guide book yang diberikan Kyoko padanya.



Si informan menjelaskan bahwa Sho tidak pernah berkencan dengan tamunya di luar jam kerja ia juga menmbahkan setelah ia melakukan pengamatan ternyata karena ada tempat yang hanya buka sampai tengah malam. Si informan menyerahkan foto tempat penitipan anak pada Chisato.


Informan lainnya menambahkan bahwa di tempat itu ada kunci kenapa Sho meninggalkan rumah enam tahun yang lalu.

Kozue-san dan Takeru keluar dari club. Kozue-san mengajak Takeru ke tempat yang ia tunjuk, sebuah hotel. Takeru melihat Sho yang pergi dengan penampilannya yang biasa. Takeru meminta Kozue-san duluan dan menunggunya karena ia harus beli rokok dulu.


Ternyata Takeru tidak membeli rokok ia membuntuti Sho ke penitipan anak. Chisato juga berada di sana dan mereka pun bertabrakan. Chisato dan Takeru saling bertanya kenapa mereka bisa ada di sini belum sempat pertanyaan terjawab terdengar suara Sho yang mendekat ke pintu keluar.



Chisato dan Takeru bersembunyi. Sho pamit kepada orang penitipan, ia pergi dengan seorang bocah laki-laki. Bocah itu memanggil Sho dengan sebutan ayah. Chisato kaget, Takeru juga sampai-sampai ia tidak sadar mengeluarkan suara saking kagetnya. Sho menoleh dan menghela napas.



Sho mengenalkan bocah tersebut sebagai anaknya dan segera beumur enam tahun. Si bocah sedang makan es krim dengan lahap di trick heart castle. Chisato bertanya apa dia alasan Sho meninggalkan rumah enam tahun yang lalu.

Sho membenarkan. Ketika ia berumur 18 tahun pacarnya hamil dan ia pergi. Chisato menyimpulkan alasan Sho butuh uang karena anaknya. Sho menjawab sebenarnya ia lebih suka mengatakan jika itu untuk biaya membesarkan anak dan tunjangan perceraian, tetapi ini untuk wanita. Sho beralasan karena dia sudah bercerai, ia bebas untuk bermain.

Chisato tidak percaya dan ia berkata bahwa sulit bagi seorang anak hidup dengan satu orang tua. Sho menghela napas ia berkata ketika Shinzo-san tahu tentang kehamilan pacarnya hanya satu kata yang Shinzo-san katakan “aborsi.”

“kau yang menikahi pria seperti itu tidak berhak berkata seperti itu.”

Sho mengajak anaknya pulang, namanya Riki. Sebelum pergi Sho menegaskan kembali pada Takeru alasannya pergi dari rumah bukan karena ia ingin mempersilahkan Takeru sebagai pewaris.


Chisato membantu paman memanen bawang. Paman membahas tentang kepercayaan. Chisato tersenyum lalu pergi meninggalkan paman. Sepeninggalan Chisato Kyoko mendatangi si paman.



Dua orang pria datang mencari Takeru di host club. Mereka menculik Takeru untungnya salah satu rekan kerja Takeru melihatnya dan melapor pada yang lain. Chisato datang ke host club mencari Sho.
Sho memberitahu Chisato jika Takeru diculik oleh kelompok Igarashi (Yakuza). Kozue-san ternyata wanitanya si bos igarashi.


Chisato hendak pergi, tetapi ditahan Sho. Chisato tetap bersikeras akhirnya Sho ikut.
Di lain tempat, Masaru mendatangi gedung yang akan dipakai untuk syuting iklannya. Ia berdiri sejenak lalu mengeluarkan gergaji lipat miliknya dan bergumam “hancurkan”. O.O Masaru beneran nerima saran Chisato ckckckckc.


Di kediaman Igarashi Takeru dihajar habi-habisan, Kozue-san juga di pukulin. Takeru membela dirinya ia tidak melaukan apa-apa dengan Kozue-san karena kozue-san sudah tidur ketika ia datang. Si bos tidak percaya dan menyuruh anak buahnya memukuli takeru. Si bos ketawa melihat Takeru dipukulin.


Chisato menghubungi Satoru, ia memberitahu Takeru diculik kelompok Igarashi dia dan Sho pergi menolongnya jadi Satoru tolong jemput anaknya Sho di penitipan.


Satoru tidak mengerti perkataan Chisato, ia hendak bertanya lagi tapi teleponnya keburu dimatikan oleh Chisato. Satoru bergumam “aku tidak bisa keluar.” Terlihat Akira menguping pembicaraan satoru, ia seperti memikirkan sesuatu kemudian pergi.



Chisato dan Sho sampai di kediaman Igarashi. Mereka mencoba masuk lewat pintu belakang dengan gaya polisi yang hendak menangkap penjahat. Sho menyuruh Chisato duluan, Chisato malah balik menyuruh Sho. Sho mengalah dan meminta chisato melindunginya dari belakang. LOL.



Mereka sampai di ruang tempat Takeru dihajar tadi. Ada dua penjaga bermain kartu mereka mempeributkan hal sepele. Rekan satunya datang mengajak mereka menyiapkan mobil atas perintah bos.


Chisato dan Sho masuk ke ruangan tempat Takeru disekap. Takeru tergolek tak berdaya dengan penuh luka dan memar di wajahnya. Chisato dan Sho berusaha melepaskan ikatan Takeru.


Kepala sho tiba-tiba ditodong pistol. Chisato melihatnya ia tidak peduli Chisato terus berusaha melepas ikatan Takeru. Pistol berpindah ke kepala chisato. Yang menodongkan pistol ternyata si bos Igarashi.




Mereka telah berpindah ke gedung yang akan menjadi tempat syuting iklan Masaru. Sho, Chisato dan takeru diikat di bangku. Bos igarashi menodongkan pistol dan bertanya siapa yang ingin duluan ditembak.


Sho dan Takeru kompak menjawab Chisato dengan alasan Chisato adalah ibu mereka. Chisato mencemooh mereka hanya di saat seperti ini mereka mengakui Chisato sebagai ibu mereka. Bos mendekatkan moncong pistol ke kepala Chisato.

Takeru tiba-tiba mengatakan jika tahi lalat yang ada di punggung kozue-san itu sexy. Si bos mengatakan Takeru tidak akan tahu itu jika tidak melepas baju kozue-san, Takeru hanya tertawa. Pistol pindah ke Takeru.

Sho membenarkan perkataan Takeru dan mengatakan itu cukup atraktif, pistol pindah ke Sho. Pelatuk perlahan-lahan ditarik kemudian terdengar suara dentuman benda yang terjatuh mengagetkan semua orang. Itu Masaru dengan gergaji lipatnya.



Bos menyuruh anak buahnya menangkap Masaru. Kaki si bos dijegal oleh  Sho dan Takeru hingga si bos jatuh menghantam bebatuan yang berserakan. Chisato, takeru dan Sho bertanya kenapa Masaru ada di sana apa untuk menolong  mereka. Masaru yang takut ketahuan mengiyakan. Mereka menyuruh Masaru untuk segera pergi.

Chisato, Sho dan Takeru mencoba berjalan. Mereka berjalan  dengan empat kaki sambil menghitung 1,2,1,2…… Suara tembakan menghentikan langkah mereka. Si bos sadar ia mengacungkan pistolnya.
Sayang polisi sudah datang dan meringkusnya. Ikatan Chisato, Takeru dan Sho sudah lepas. Chisato berterima kasih karena Sho dan Takeru melindunginya ketika di todong pistol. Sho dan Takeru membantah dan terus berjalan.


Mereka justru bertanya-tanya siapa yang memanggil polisi dan terlihatlah Akira yang tertidur kelelahan di meja makan. Wow Akira…..

Sho, Chisato dan Takeru dalam perjalanan pulang, Chisato meminta mereka berdua mengulurkan tangan mereka dan ia langsung mengoleskan telapak tangan mereka berdua dengan lem super lalu menyatukannya dalam posisi bersalaman.



Chisato pergi meninggalkan mereka. Sho dan Takeru mencoba melepaskannya, tetapi sia-sia akhirnya mereka berjalan bersama. Takeru meminta merhenti di depan mesin penjual minuman otomatis. Mereka berdua jongkok di depan mesin itu.

Takeru menyuruh Sho membuka tutup botol. Takeru mengatakan ia masih belum bisa memaafkan Sho karena kejadian enam tahun yang lalu, karena Sho tidak mengatakan pada dirinya kalau Sho akan memiliki anak.

Sho terdiam. Takeru meneruskan apa dia tidak bisa diandalkan, apa Sho tidak bisa mempercayainya. Sho hanya diam lalu bangkit berdiri dan pberanjak pergi. Karena Sho bergerak secara tiba-tiba Takeru kehilangan keseimbangan sehingga minuman Takeru Tidak sengaja tumpah ke tangan mereka yang menyatu.
lemnya lepas, Takeru meninggalkan Sho. Sho akhirnya menjawab pertanyaan Takeru. Bagaimana ia bisa mempercayai Takeru, jika dia adalah orang yang menyerah menjadi pewaris dan salah paham.


Takeru membalas jangan salah paham, bukan hanya Sho yang punya masalah dengan Shinzo-san Takeru melempar botol kosongnya kea rah Sho lalu pergi meninggalkan Sho. Sho hanya menatapnya.

Chisato tersenyum memandang lem super di rumah Shinzo-san. Tokita menghampirinya Chisato tersenyum. Tokita menggerakan kakinya namun kakinya tak bergeming, kakinya menempel. Chisato menghampiri Tokita.



Chisato berkata ia akan menghadapi mereka (anak-anak Shinzo-san) lalu ia dan Tokita main tos-tosan.



Chisato kembali ke trick heart castle, terlihat Takeru yang sedang makan Sup miso daikonnya Chisato. Takeru mengeluh rasanya yang aneh kapan Chisato membuatnya.


Chisato menjawab sudah lama sambil terus tersenyum. Takeru kaget dan menyuruh Chisato membuatnya dengan baik mulai besok. Chisato menurut ia melihat keatas dan terpajanglah cap tangan Takeru. Chisato tersenyum.



Telepon bordering Chisato mengangkatnya ia terkejut karena si penelepon mengatakan Masaru ditangkap polisi.



Bersambung episode 3-1………..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar yang baik serta kritik yang membangun agar saya bisa memuaskan para pembaca sekalian. >.<

Terimakasih