Sinopsis Atashinchi no Danshi episode 2-1
Takeru marah-marah dirinya, Akira, Satoru dan Masaru
menempel di kursi. Mereka semua mencoba melepaskan diri tapi sia-sia. Lalu
keluarlah si dalang sambil membawa kaleng lem , Chisato dan Sho tersenyum puas.
Sho bertanya bagaimana kekuatan “super high power glue”
sambil tersenyum. Takeru bertanya kenapa ia melakukan ini yang langsung dijawab
oleh Sho jika ia tidak melakukan ini maka mereka tidak akan pernah makan
bersama.
Inoue-san masuk memberitahu jika Fuu berada di sini maka
misi berhasil. Para anak yang menempel serentak berkata “misi?” Chisato mencoba
menutupi yang sebenarnya dan berkata bukan apa-apa.
Satoru protes kenapa ini terjadi ketika ia meninggalkan
kamarnya? Ia sedang sakit. Masaru juga ikut-ikutan merengek. Chisato
menenangkan mereka dengan mengatakan ia akan memberitahukan bagaimana
melepaskan mereka setelah mereka makan.
Takeru menolak yang akhirnya malah adu mulut dengan Sho. Sho
menggoda Takeru hingga membuat takeru jengkel dan mengancam akan membunuh Sho.
Sho hanya tertawa lalu duduk di kursi yang ternyata juga diberi lem oleh
Chisato.
Sho mencoba melepaskan diri, tak berhasil alhasil nasibnya
pun sama dengan saudara-sauranya menempel di kursi. Takeru dan Sho bertengkar Masaru
memperpanas keaadan dengan mengatakan jika Takeru dan Sho lebih parah daripada
kecoa alhasil Takeru menyeruduk Masaru hingga jatuh. Inoue-san memperagakan
hantaman kepala vs kepala.
Satoru pun menyulut api dengan menghina Masaru yang langsung
dihadiahi hantaman kepala oleh Masaru hingga Satoro terjatuh. Chisato membantu Masaru bangun.
Akira yang malah menuang minyak dalam api mengatakan
“beginilah para orang bodoh bertindak.” Takeru dan Sho mendengarnya lalu
menghampiri Akira, Sho bahkan mendorong kursi Akira hingga terdorong kearah kue
dihadapannya. Chisato kaget sedangkan yang lain tertawa.
Takeru dan Sho melanjutkan adu mulut mereka. Chisato
menyuruh mereka berhenti Takeru malah menyuruh Chisato diam sambil mengatainya.
Chisato terbelalak dan langsung menampar Takeru ia juga menyuruh mereka keluar
dari sana dengan nada tinggi.
Mereka pun keluar satu persatu dengan kursi yang masih
menempel.
Chisato baru sadar jika mereka telah pergi, terlambat Kyoko
yang muncul tiba-tiba mengangkat bendera merah. Tugas pertama dari “mother’s
goal” gagal.
Chisato dan Kyoko berada di sauna. Chisato mengeluh soal
para anak dan menyalahkan Shinzo-san kenapa mengadopsi enam anak untuk
menggantikannya. Inoue-san masuk membawakan minuman dengan baju hawaiinya lalu
duduk di bangku atas.
Kyoko menjelaskan pewaris sebenarnya adalah Fuu, tetapi
karena tidak cocok dengan kepribadiaanya ia menyerah sebagai pewaris. Kemudian
Takeru, Sho, dan Masaru diadopsi namun salah satu dari merka tidak ada yang
cocok sebagai pewaris. Shinzo-san pun berakhir dengan mengadopsi satoru dan
Akira namun sayang mereka berdua juga
tidak cocok.
Chisato lalu bertanya tentang hubungan Takeru dan Sho apa
mereka selalu bertengkar? Kyoko menjawab sebaliknya mereka justru cukup dekat
sampai saat Sho tiba-tiba meninggalkan trick heart castle enam tahun yang lalu.
Kyoko melanjutkan mungkin Takeru pikir Sho pergi karena
ingin membiarkan Takeru sebagai pewaris dan itu seperti tamparan bagi Takeru.
Ia berkata itu hanya dugaannya saja dan bertanya pada Chisato apa ia akan
membatalkan perjanjian dan meninggalkan trick heart castle.
Chisato hanya diam sambil menyeruput jusnya. Kyoko tidak
peduli selama Chisato bisa mengembalikan seratus juta itu bagaimanapun caranya.
Kyoko meninggalkan sauna diikuti Inoue-san meninggalkan Chisato sendirian.
Takeru mendapat gaji dan ternyata ini hari terakhir Takeru
berkerja atasan meminta maaf. Takeru lalu melamar sebagai host di club tempat
Sho bekerja. Ia bisa kerja mulai hari ini juga.
Chisato sedang mengelem sesuatu dengan “super high power
glue” di rumah sementaranya ia pun terkenang masa lalu.
Flash back
Shinzo-san memanggil Chisato ke arahnya dan menjelaskan
tentang ‘super high power glue” yang kuat dan tahan lama. Chisato pun menjadi
korban pertama, sepatunya menempel di lantai. Chisato mulai protes kenapa
Shinzo-san membuatnya.
Shinzo-san menjawab jika ia bisa membuat sesuatu yang kuat
seperti lem, ia pikir ia juga bisa mengelem hati orang ditambah ia juga bisa
berbicara face to face kepada seseorang (kalau kakinya nempel kayak Chisato)
dan bermain tos-tosan dengan Chisato.
“Jika kita tidak saling berhadapan satu sama lain, tidak ada
yang akan berubah.”
Flash back end
Chisato menghitung uang recehnya, baru beberapa koin yang
dihitung Chisato berpikir untuk lari. Merasa pusing Chisato pun berbaring tidak
sampai lima menit ia mendapat gangguan. Tiba-tiba ada yang melempar petasan ke
dalam “rumah”nya.
Ternyata itu ulah anak-anak yang mem-bully Akira, mereka
bahkan memukul-mukul “rumah” Chisato menyuruh Chisato keluar.
Takeru yang kebetulan lewat menghentikan mereka dan menyuruh
mereka pergi. Chisato keluar hendak melihat apa yang terjadi, tetapi masuk lagi
karena ada Takeru. Takeru yang tidak tahu itu Chisato menyebut Chisato
“oji-san” dan bertanya keadaan Chisato yang dijawab dengan acungan ibu jarinya.
Tiba-tiba Takeru dipukul dari belakang oleh anak-anak tadi.
Kepala Takeru berdarah. Takeru tidak marah malah menyuruh mereka menggunakan
pel-pelan (yang buat mukul Takeru) untuk membersihkan lantai sa lalu bertanya
apa mereka yang mengganggu Akira tadi? Si anak menjawab kalau memang iya
kenapa.
Takeru menegaskan pada mereka jangan pernah mengganggu Akira
dan tempat ini. Si anak mengerti lalu lari sambil berteriak. Chisato memberi
sapu tangan pada Takeru. Takeru mengambilnya, tangan mereka tak sengaja
bersentuhan Chisato refleks menarik tangannya. Takeru berterima kasih dan
memuji tangan “oji-san” halus.
Takeru berbicara beberapa hal seakan-akan ia sedang curhat
hingga pada akhirnya memberi semangat pada “oji-san” walaupun sebenarnya itu
juga ditujukan pada dirinya.
“yang bisa kau lakukan hanyalah bersikap kuat dan terus
melangkah. Ayo melihat esok yang sedikit berbeda dari hari ini”
Takeru pun pergi. Chisato kembali bersemangat.
Chisato dengan senang menekan bel trick heart castle ia
bahkan bisa menjawab dengan benar pertanyaan si bel. Di ruang tengah Inoue-san
telah menanti Chisato dengan enam tempat cap tangan berpigora. “mother’s goal”
nomor dua kumpulkan cap tangan dari keenam anak.
Chisato bingung kenapa cap tangan kemudian ia menghentikan
Akira yang kebetulan lewat dan meminta cap tangannya dengan alasan sebagai
momento. Akira mau memberikannya asal Chisato pergi dari trick heart castle
sekarang juga.
Karena ia tidak bisa mendapatkan cap tangan Akira Chisato
mencoba membujuk Satoru yang sedang sakit. Satoru menolak. Chisato membujuknya
lagi tiba-tiba terdengar suara jeritan. Chisato tersenyum lalu pergi kearah
jeritan tersebut. Satoru yang tahu siapa yang menjerit segera keluar kamar
menyusul Chisato.
Pemilik jeritan itu adalah Masaru yang menempel pada jebakan
yang dipasang Chisato. Chisato mendekatinya pelan-pelan sambil tersenyum,
Masaru berteriak jangan mendekat Chisato terus mendekat. Satoru datang
memperingati Chisato jangan mendekati Masaru dalam radius satu meter, kalau
tidak Masaru akan………. Terlambat Masaru akhirnya pingsan.
Masaru sudah sadar dan duduk di kursi, tetapi ia masih
ketakutan. Satoru menjelaskan pada Chisato bahwa Masaru mengidap phobia wanita,
jika ada wanita yang mendekat dalam radius satu meter ia akan panik. Chisato
terkejut ia baru tahu hal ini, bukannya Masaru seorang model.
Masaru yang masaih gemetar karena takut menjawab walaupun ia
seorang model itu tetap mustahil. Chisato mendekat, Masaru langsung menghindar
ketakutan sambil menyuruh Chisato menjauh. Chisato minta maaf. Masaru
mengatakan jika Chisato merasa bersalah maka pergilah.
Satoru mengomentari sikap Masaru yang membuat orang jengkel.
Chisato menawarkan diri sebagai pendengar jika Masaru memiliki masalah. Masaru
membalas walaupun ia mengatakannya itu tidak akan mengubah apa pun. Chisato
mencoba meyakinkan kalau kita belum tahu itu Masaru dengan nada frustasi
mengatakan “kalau begitu sembuhkan penyakitku lusa.”
Satoru bertanya apa lusa ada sesuatu yang terjadi? Masaru
menceritakan masalahnya jika ia harus syuting iklan dengan seorang gravure idol
dan ia harus memeluknya juga kemudian Masaru mulai bicara ngelantur, bagaimana
ia akan dijauhi ketika ia panik dan pingsan hidupnya sebagai model akan
berakhir Masaru pun berteriak frustasi.
Chisato bertanya apa manajemen Masaru tidak tahu. Masaru
menjawab bahwa manajemennya tidak tahu seberapa buruk kondisinya. Ia yakin jika
mereka berpikir dirinya itu gay atau apalah. Masaru meminta mereka pergi.
Satoru berkata ia akan melakukannya tanpa diminta.
Chisato memberi saran gila, ia bilang kenapa Masaru tidak
menghancurkan gedung yang akan digunakan untuk syuting. Satoru dan Masaru kaget
dengan ide Chisato. Chisato melanjutkan,
ia pikir itu akan menyebabkan dibatalkannya syuting. Satoru mengatakan jangan
mengatakan yang tidak-tidak lalu pergi. Chisato mengejar Satoru meminta cap
tangannya meninggalkan Masaru sendirian. Masaru tampak memikirkan ide Chisato.
Kyoko dan Tokita membicarakan Chisato. Tokita akhirnya
bertanya pada Kyoko jika ia mengetahui di mana warisan itu disembunyikan. Kyoko
meminta Tokita berhenti karena ia tidak bisa menahan rahasia pada pria tampan.
Tokita menjawab jika Kyoko memang wanita seperti itu maka ia pasti sudah
bergerak sejak dulu. O.O Tokita ini mulai menampakkan ekornya deh…..
Di host club Takeru menghampiri Sho yang sedang melayani
tamunya. Merka berdua pun beradu mulut. Takeru seharusnya bersih-bersih karena
dia anak baru dan ia tidak diizinkan ke tempat Sho selama tiga bulan, Takeru
tidak peduli selama ia bisa membuktikan dirinya lebih baik dari Sho.
Wanita di sebelah Sho mendukung Takeru. Sho mempersilahkan
tamunya itu bertindak sesukanya Takeru memperkenalkan dirinya dengan sedikit
dilebih-lebihkan. Wanita yang bernama Kozue-san menyukai Takeru dan mengajaknya
minum.
Chisato ada di salah satu bilik di net café lalu muncullah
pasukan bodyguard Chisato. Mereka memberikan informasi tentang anak-anak
Ohkuro. Anak pertama seorang seniman jalanan, Anak ke tiga pada siang hari
bekerja sebagai sales door to door dan pada malam hari sebagai host.
Bersambung ke part 3……………………….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar yang baik serta kritik yang membangun agar saya bisa memuaskan para pembaca sekalian. >.<
Terimakasih