Jumat, 28 Februari 2014

SINOPSIS ATASHINCHI NO DANSHI EPISODE 1-1

Dorama ini udah lama (2009) nggak tahu kenapa pengen coba buat sinopsisnya (pertama kali). Mungkin di blog-blog lain udah ada jadi tulisanku mungkin diabaikan, tetapi bagi yang ingin membaca bacalah hingga puas. Yak sekian, selamat membaca.


****




Sebuah buku berjudul ‘The miracle story’ oleh Shinzo Ohkura dibuka, terlihat ruang angkasa, banyak benda-benda yang melayang bahkan terlihat apel yang melayang ke sebuah kulkas. Haa?

                         

Sebuah kulkas terbuka, terlihat seorang wanita mengenakan kacamata hitam, muka cemong serta rambutnya yang tidak terurus. Tunawisma, Mineta Chisato. (tidak diperlihatkan dengan jelas apakah Chisato benar-benar keluar dari kulkas)



“Chisato! Chisato!”

“Aku sudah bilang jangan sebut nama asliku di luar.”
Pembicaraan Chisato dan si paman berhenti karena melihat beberapa orang yang turun dari mobil. Chisato langsung sembunyi di balik gerobak peralatan dan dilindungi oleh badan si paman.
Huk! Orang- orang itu ternyata cuma buang air kecil di bawah pohon.

           
Si paman bilang mustahil yakuza kemari, lalu ia menanyakan ayah chisato.
“Sudah bertemu ayahmu?”
Chisato menggeleng.
“Jika kau menemukan ayahmu…..”
“Ku pukul dia sampai babak belur” sambil meninjukan tanganya ke tangan satunya.
Si paman bicara dengan nada agak sedih, bukannya kalian keluarga jangan bicara seperti itu. Chisato tak suka mendengarnya. “Aku tak butuh keluarga, selama ini aku hanya hidup sendiri.”
Si paman mengerti lalu menyerahkan plastik berisi beberapa baju.
“Ini baju anak perempuanku, istriku menyuruhku memberikannya padamu.”
                      
Emmm…..aku bingung harus nyebut apa ini tempat, jadi kusebut rumah sementara saja ya.
Di rumah sementara Chisato menaruh lobak untuk dijual dan membuka tempat nasi di depan “rumah”nya. Ada seorang ibu-ibu yang menegurnya kalau nasinya sudah seminggu alias basi (bener loh, warna nasinya itu loh udah nggak kayak nasi pada umumnya).

Chisato tidak menggubrisnya malah langsung ngambil itu nasi terus dikepal-kepal lalu di makan.(astaga!Bener deh syok banget aku lihat ni cewek, nggak takut kenapa-napa ya?)
Si ibu mendekat dan meminta Chisato menerima tiga yen serta shampo yang dimilikinya dan menyuruhnya mandi.
                         

Chisato masuk ke Net Café dengan santai, aku pinjam kamar mandinya. Salah satu karyawan hendak menghentikannya tapi dihentikan si manager.
Si karyawan, Majima Heiji bertanya apa manager mengenalnya dan langsung dijawab dengan senang hati. “Kami teman sekelas saat SMA.”
                            

Di tempat shower paling ujung chisato melepas kacamata hitam, pakaian serta rambut palsunya (ternyata rambut palsu toh).
Sementara itu ada dua orang datang ke Net Café mencari Chisato. Si manager,Kokudo Yutaka melotot ketika dua orang itu menunjukkan foto Chisato. Dua orang tersebut mencari Chisato tetapi tidak ada, salah satu dari mereka menatap curiga pada ruang shower. Yutaka langsung meninggikan suaranya.
“menikalah denganku!” sepertinya ini semacam kode peringatan.
                          

Chisato mendengarnya dan terlihat panik. Dua orang tersebut meminta kunci ruang shower setelah itu mereka masuk dan membuka satu per satu pintu ruang shower. Pintu terakhir, ketika pintu dibuka Chisato lari melewati ruang shower di sebelah yang hanya di batasi dengan tirai.
                             

Hajime bertanya pada Yutaka apa yang sebenarnya terjadi. (Chisato di kejar-kejar ketika mereka berdua bicara)
“Chisato-san……adalah seorang heroine (karakter utama perempuan) dari sebuah tragedi.  Ayahnya meninggalkan utang ketika dia masih kecil dan mengatasnamakannya pada pinjaman tersebut tanpa memberitahu terlebih dahulu.”
“Berapa banyak hutangnya?”
“Seratus juta yen.” (Kalau di rupiahkan jadi Rp 12.000.000.000,- kurs Jepang Rp 120,-)
Yutaka juga menjelaskan karena itulah Chisato tidak punya alamat dan hidup sebagai tunawisma untuk menghindari debt collector seperti dua orang itu.
                         

Chisato sampai di sebuah gedung, debt collector berteriak memanggilnya Chisato ingin lari lagi tetapi, perutnya mulai terasa sakit. Nah kan, makanya sudah tahu nasi basi masih juga di makan -_- .
Debt collector menemukan Chisato dan berusaha membawanya pergi. Chisato melawan dan kabur lagi sampai dia terpojok dan memanjat pembatas gedung. Debt collector memegangi kaki Chisato. Chisato meronta-ronta sambil mengayunkan kakinya kearah debt collector.
                             

Seorang pria, Ohkuro Shizo turun dari helikopter dan menuju tempat  Chisato dan debt collector, Shinzou-san menatap Chisato sambil menempelkan permen karet di bawah tongkatnya lalu mengulurkannya kearah koin 100 yen yang ada di balik pembatas gedung.
“Kau memanjat karena ingin mengambil ini kan?” Tanya Shinzo-san sambil menyodorkan tongkatnya pada Chisato. Chisato hanya melongo dan mengambil koin 100 yen tersebut.
Debt collector marah karena Shinzo-san ikut campur masalah mereka, Shinzo-san tak menggubris bahkan dia menuliskan cek sejumlah 100 juta yen lalu memberikannya pada mereka sekaligus dengan kartu namanya.
“Mainan akan membuat masa depan bercahaya. Miracle. Representative Director Ohkuro Shinzo.” Ucap debtcollector terperangah dengan kartu yang dibacanya.


Chisato naik helicopter yang sama dengan Shinzo-san. Chisato sejenak kagum dengan pemandangan yang terlihat dari helicopter lalu ia dengan marah bertanya siapa Shinzo-san, Shinzo-san malah memberikan Chisato kartu namanya yang  langsung dibuang oleh Chisato sambil mengulang perkataan debt collector tadi. Shinzo-san memuji kalau ingatan Chisato bagus.
Shinzo-san mengulurkan surat perjanjian pembayaran 100 juta yen yang langsung di tanda tangani oleh Chisato. Shizo-san meminta 100 yen yang dia beri pada Chisato.

“Ini adalah dirimu sampai sekarang.” Shinzo-san menunjukkan sisi koin angka 100 lalu dilempar ke atas ditangkap di punggung tangan. “Masa depanmu bersinar cerah.” Shinzo-san menunjukkan sisi lainnya yang bergambar bunga lalu membalik halaman pertama surat perjanjian.
Ternyata itu bukan sekedar surat perjanjian biasa, dibaliknya ada formulir pendaftaran pernikahan. Waktu Chisato tanda tangan lembar pertama kolomnya itu bolong alhasil tembus ke lembar kedua.
“Formulir….pendaftaran…..pernikahan???” ucap Chisato terperangah. Aku juga kaget O.o
“Mulai hari ini……kita keluarga”
                             

Sebuah robot menceritakan sejarah perusahaan (Miracle) Shinzo-san.
Chisato meminta penjelasan pada Shinzo-san. Mereka bicara sambil main sepak bola tangan di kediaman Shinzo-san. Nggak yakin aku sama namanya, aku tau mainan ini tapi nggak tau nyebutnya apa, lihat gambar aja ya >.<
Shinzo-san bilang kalau umurnya tinggal sebulan lagi menurut alat detektor (eehhh?) karena dia bujangan dia ingin seorang istri yang mengurusnya. Chisato menolak dan Shinzo-san langsung mengeluarkan kartu AS-nya.
“Kalau begitu kau harus membayar 100 juta yen itu sekarang juga.”
Karena mustahil bagi Chisato untuk membayar, Chisato langsung setuju. “aku akan menikahimu.” Aku hanya bisa berdecak dan menggeleng ckckckck.
                             
Mereka pun menikah dan hidup bahagia. Sadar semuanya ini belum tamat O.o

Satu bulan kemudian

Sebuah pesawat zeppelin melintas di langit Tokyo. Seorang pria yang berpenampilan seperti yakuza mengendarai motor, dibelakangnya dua orang polisi mengejarnya. Pria itu berhenti turun dari motor membawa kotak hendak pergi, dua polisi tadi menahannya dan meminta si pria menunjukkan SIM. Ketika hendak mengambil SIM si pria mendongak keatas melihat pesawat zeppelin. Ada sesuatu yang tertulis.
“1-2-4-2-3-2-0-4?” Anak kedua, Ohkuro Takeru.

Ditempat lain banyak wanita berteriak histeris memanggil seseorang dan benar saja orang yang di maksud tiba,keluar dari mobil pakai acara lompat sambil pose pula. Anak keempat, Ohkuro Masaru. Kyyaaaa Yamamoto Yusuke……
Masaru juga mendongak ke arah pesawat zeppelin. “5-2-3-2-9-5….”
                             

Di sebuah taman terlihat antrian panjang wanita yang menanti dilukis oleh seorang pria, mereka histeris memanggil-manggil si pelukis. Si pelukis menoleh sambil tersenyum, makin hiterislah para wanita (saya juga tapi setengah histeris saja). Anak tertua, Ohkuro Fuu. Fuu juga mendongak ke arah zeppelin. Fuu dikerubungi para wanita yang mengantri. ckckckck
“5-5-3-1-1-3….”

Di sebuah kamar yang ada jeruji besi (hee?) seorang remaja pria melihat zeppelin dari jendela. Kelihatan ya? Kkyyaaaa Seto Koji >.<
“5-1-4-4-0-4….” Anak kelima, Ohkuro Satoru.

Seorang anak kecil tersenyum melihat koran. Itu kayaknya laporan saham saat ini. Anak ini juga mendongak ke arah zeppelin. Anak keenam, Ohkuro Akira.
“1-2-3-1-5-5-6-1-5…”

Di tempat lain (host club, host di sini bukan pembawa acara loh mungkin seperti  pria penghibur(?), aku juga bingung gimana jelasinnya keterangan lebih lanjut dicari sendiri ya. Seorang pria pamit kepada rekan-rekannya. Di luar dia juga mendongak kea rah zeppelin. Anak ketiga, Ohkuro Sho. 
“5-1-3-2-0-2-3-3-9-3..”
                            

Ternyata Chisato ada di dalam zeppelin. Chisato membuka jendela lalu menabur abu Shinzo-san di langit Tokyo. Chisato mendarat dan langsung disambut oleh sekertaris Shinzo-san, Tokita Shuji. Chisato di bawa ke suatu tempat atau sebuah kastil (eehhh?). Tokita menjelaskan tempat itu adalah kediaman kedua Shinzo-san, kastil trick heart.
                            

Bel rumahnya lucu. “Yama” ucap Tokita. Di balas sama belnya “kawa” Tokita ngomong lagi “Yutaka” terus belnya bunyi ting tong kayak di acara kuis kalau jawabannya benar. Mata kelelawar di atas pintu berubah jadi biru, pintu terbuka. Aku jadi pengen O.o
                           

Tokita menjelaskan kalau Shinzo-san mengadopsi anak sebagai kandidat penerusnya tetapi, tidak ada yang cocok. Tokita mempersilahkan Chisato masuk ke ruang keluarga. Chisato membuka pintu, isinya tembok (eehh?). Tokita ketawa (cara ketawanya aneh) lalu menekan bel kelelawar di arah yang berlawanan, pintu disamping bel terbuka.

Chisato bertemu dengan pengacara keluarga Ohkuro, Koganei Kyoko. Munculnya tiba-tiba. Kyoko menunjukkan satu semi satu syarat yang ada dalam surat perjanjian, ternyata setelah syarat menjadi istri Shinzo-san selama satu bulan masih ada syarat yang tidak diketahui Chisato.

“Untuk tiga bulan…tinggal di kastil Trick Heart dan jadilah ibu untuk anak-anakku??” Ucap Chisato syok.

Kyoko bilang mulai hari ini dia harus tinggal dan menjadi seorang ibu. Chisato menolak. Kyoko menunjukkan syarat yang lain. “Jika bagian kontrak ini tidak terpenuhi, kamu berkewajiban membayar 100 juta yen secepatnya.” Chisato bengong membacanya. Tokita menambahkan kalau pembayarannya sekarang. Chisato menolak lalu Tokita mengatakan 100 juta yen-nya dibayar cash.
“Kalian kejam. Baiklah kalau begitu.” kata Chisato terpaksa.


Bersambung…..

Komentar :

Part 1 selesai.........panjang banget ya. Sengaja aku buat panjang karena di episode satu part satu banyak pengenalan tokoh, jadi jangan bosan membaca ya. Aku suka sama dorama ini selain karena Yamamoto Yusuke dan Seto Koji dorama ini lucu sukses buat aku ngakak sama senyum-senyum nggak jelas.

Sampai di sini dulu karena harus buat part dua, bye bye jane........ :) 


1 komentar:

  1. Halo, semuanya, tolong, saya dengan cepat ingin menggunakan media ini untuk membagikan kesaksian saya tentang bagaimana Tuhan mengarahkan saya kepada pemberi pinjaman yang benar-benar mengubah hidup saya dari kemiskinan menjadi seorang wanita kaya dan sekarang saya memiliki kehidupan yang sehat tanpa tekanan dan kesulitan keuangan,

    Setelah berbulan-bulan mencoba mendapatkan pinjaman di internet dan saya telah ditipu dari 400 juta, saya menjadi sangat putus asa dalam mendapatkan pinjaman dari kreditor online yang sah dalam kredit dan tidak akan menambah rasa sakit saya, jadi saya memutuskan untuk meminta saran kepada teman saya tentang bagaimana cara mendapatkan pinjaman online, kami membicarakannya dan kesimpulannya adalah tentang seorang wanita bernama Mrs. Maria yang adalah CEO Maria Loan. Perusahaan

    Saya mengajukan jumlah pinjaman (900 juta) dengan suku bunga rendah 2%, sehingga pinjaman yang disetujui mudah tanpa stres dan semua persiapan dilakukan dengan transfer kredit, karena fakta bahwa itu tidak memerlukan jaminan untuk transfer. pinjaman, saya hanya diberitahu untuk mendapatkan sertifikat perjanjian lisensi mereka untuk mentransfer kredit saya dan dalam waktu kurang dari dua jam uang pinjaman telah disetorkan ke rekening bank saya.

    Saya pikir itu lelucon sampai saya menerima telepon dari bank saya bahwa akun saya telah dikreditkan dengan jumlah 900 juta. Saya sangat senang bahwa akhirnya Tuhan menjawab doa saya dengan memesan pemberi pinjaman saya dengan kredit saya yang sebenarnya, yang dapat memberikan hati saya harapan.

    Terima kasih banyak kepada Ibu Maria karena telah membuat hidup saya adil, jadi saya menyarankan siapa pun yang tertarik mendapatkan pinjaman untuk menghubungi Ibu Maria dengan baik melalui E-mail (mariaalexander818@gmail.com) ATAU Via Whatsapp (+1 651-243 -8090) untuk informasi lebih lanjut tentang cara mendapatkan pinjaman Anda,

    Jadi, terima kasih banyak telah meluangkan waktu Anda untuk membaca tentang kesuksesan saya dan saya berdoa agar Tuhan melakukan kehendak-Nya dalam hidup Anda.
    Nama saya adalah kabu layu, Anda dapat menghubungi saya untuk referensi lebih lanjut melalui email saya: (kabulayu18@gmail.com)

    Terima kasih semua.

    BalasHapus

Berikan komentar yang baik serta kritik yang membangun agar saya bisa memuaskan para pembaca sekalian. >.<

Terimakasih