****
Sebuah
buku berjudul ‘The miracle story’ oleh Shinzo Ohkura dibuka, terlihat ruang
angkasa, banyak benda-benda yang melayang bahkan terlihat apel yang melayang ke
sebuah kulkas. Haa?
Sebuah kulkas terbuka, terlihat seorang wanita mengenakan
kacamata hitam, muka cemong serta rambutnya yang tidak terurus. Tunawisma,
Mineta Chisato. (tidak diperlihatkan dengan jelas apakah Chisato benar-benar
keluar dari kulkas)
“Chisato! Chisato!”
“Aku sudah bilang jangan sebut nama asliku di luar.”
Pembicaraan Chisato dan si paman berhenti karena melihat
beberapa orang yang turun dari mobil. Chisato langsung sembunyi di balik
gerobak peralatan dan dilindungi oleh badan si paman.
Huk! Orang- orang itu ternyata cuma buang air kecil di bawah
pohon.
Si paman bilang mustahil yakuza kemari, lalu ia menanyakan
ayah chisato.
“Sudah bertemu ayahmu?”
Chisato menggeleng.
“Jika kau menemukan ayahmu…..”
“Ku pukul dia sampai babak belur” sambil meninjukan tanganya
ke tangan satunya.
Si paman bicara dengan nada agak sedih, bukannya kalian
keluarga jangan bicara seperti itu. Chisato tak suka mendengarnya. “Aku tak
butuh keluarga, selama ini aku hanya hidup sendiri.”
Si paman mengerti lalu menyerahkan plastik berisi beberapa
baju.
“Ini baju anak perempuanku, istriku menyuruhku memberikannya
padamu.”
Emmm…..aku bingung harus nyebut apa ini tempat, jadi kusebut
rumah sementara saja ya.
Di rumah sementara Chisato menaruh lobak untuk dijual dan
membuka tempat nasi di depan “rumah”nya. Ada seorang ibu-ibu yang menegurnya
kalau nasinya sudah seminggu alias basi (bener loh, warna nasinya itu loh udah
nggak kayak nasi pada umumnya).
Chisato tidak menggubrisnya malah langsung ngambil itu nasi
terus dikepal-kepal lalu di makan.(astaga!Bener deh syok banget aku lihat ni
cewek, nggak takut kenapa-napa ya?)
Si ibu mendekat dan meminta Chisato menerima tiga yen serta
shampo yang dimilikinya dan menyuruhnya mandi.
Chisato masuk ke Net Café dengan santai, aku pinjam kamar
mandinya. Salah satu karyawan hendak menghentikannya tapi dihentikan si
manager.
Si karyawan, Majima Heiji bertanya apa manager mengenalnya
dan langsung dijawab dengan senang hati. “Kami teman sekelas saat SMA.”
Di tempat shower paling ujung chisato melepas kacamata
hitam, pakaian serta rambut palsunya (ternyata rambut palsu toh).
Sementara itu ada dua orang datang ke Net Café mencari
Chisato. Si manager,Kokudo Yutaka melotot ketika dua orang itu menunjukkan foto
Chisato. Dua orang tersebut mencari Chisato tetapi tidak ada, salah satu dari
mereka menatap curiga pada ruang shower. Yutaka langsung meninggikan suaranya.
“menikalah denganku!” sepertinya ini semacam kode
peringatan.
Chisato mendengarnya dan terlihat panik. Dua orang tersebut
meminta kunci ruang shower setelah itu mereka masuk dan membuka satu per satu
pintu ruang shower. Pintu terakhir, ketika pintu dibuka Chisato lari melewati
ruang shower di sebelah yang hanya di batasi dengan tirai.
Hajime bertanya pada Yutaka apa yang sebenarnya terjadi.
(Chisato di kejar-kejar ketika mereka berdua bicara)
“Chisato-san……adalah seorang heroine (karakter utama
perempuan) dari sebuah tragedi. Ayahnya
meninggalkan utang ketika dia masih kecil dan mengatasnamakannya pada pinjaman
tersebut tanpa memberitahu terlebih dahulu.”
“Berapa banyak hutangnya?”
“Seratus juta yen.” (Kalau di rupiahkan jadi Rp
12.000.000.000,- kurs Jepang Rp 120,-)
Yutaka juga menjelaskan karena itulah Chisato tidak punya
alamat dan hidup sebagai tunawisma untuk menghindari debt collector seperti dua
orang itu.
Chisato sampai di sebuah gedung, debt collector berteriak
memanggilnya Chisato ingin lari lagi tetapi, perutnya mulai terasa sakit. Nah
kan, makanya sudah tahu nasi basi masih juga di makan -_- .
Debt collector menemukan Chisato dan berusaha membawanya
pergi. Chisato melawan dan kabur lagi sampai dia terpojok dan memanjat pembatas
gedung. Debt collector memegangi kaki Chisato. Chisato meronta-ronta sambil
mengayunkan kakinya kearah debt collector.
Seorang pria, Ohkuro Shizo turun dari helikopter dan menuju
tempat Chisato dan debt collector,
Shinzou-san menatap Chisato sambil menempelkan permen karet di bawah tongkatnya
lalu mengulurkannya kearah koin 100 yen yang ada di balik pembatas gedung.
“Kau memanjat karena ingin mengambil ini kan?” Tanya
Shinzo-san sambil menyodorkan tongkatnya pada Chisato. Chisato hanya melongo
dan mengambil koin 100 yen tersebut.
Debt collector marah karena Shinzo-san ikut campur masalah
mereka, Shinzo-san tak menggubris bahkan dia menuliskan cek sejumlah 100 juta
yen lalu memberikannya pada mereka sekaligus dengan kartu namanya.
“Mainan akan membuat masa depan bercahaya. Miracle. Representative Director
Ohkuro Shinzo.” Ucap debtcollector terperangah dengan kartu yang dibacanya.


Chisato naik helicopter yang sama dengan Shinzo-san. Chisato
sejenak kagum dengan pemandangan yang terlihat dari helicopter lalu ia dengan
marah bertanya siapa Shinzo-san, Shinzo-san malah memberikan Chisato kartu
namanya yang langsung dibuang oleh
Chisato sambil mengulang perkataan debt collector tadi. Shinzo-san memuji kalau
ingatan Chisato bagus.
Shinzo-san mengulurkan surat perjanjian pembayaran 100 juta
yen yang langsung di tanda tangani oleh Chisato. Shizo-san meminta 100 yen yang
dia beri pada Chisato.
“Ini adalah dirimu sampai sekarang.” Shinzo-san menunjukkan
sisi koin angka 100 lalu dilempar ke atas ditangkap di punggung tangan. “Masa
depanmu bersinar cerah.” Shinzo-san menunjukkan sisi lainnya yang bergambar
bunga lalu membalik halaman pertama surat perjanjian.
Ternyata itu bukan sekedar surat perjanjian biasa,
dibaliknya ada formulir pendaftaran pernikahan. Waktu Chisato tanda tangan
lembar pertama kolomnya itu bolong alhasil tembus ke lembar kedua.
“Formulir….pendaftaran…..pernikahan???” ucap Chisato
terperangah. Aku juga kaget O.o
“Mulai hari ini……kita keluarga”
Sebuah robot menceritakan sejarah perusahaan (Miracle)
Shinzo-san.
Chisato meminta penjelasan pada Shinzo-san. Mereka bicara
sambil main sepak bola tangan di kediaman Shinzo-san. Nggak yakin aku sama
namanya, aku tau mainan ini tapi nggak tau nyebutnya apa, lihat gambar aja ya
>.<
Shinzo-san bilang kalau umurnya tinggal sebulan lagi menurut
alat detektor (eehhh?) karena dia bujangan dia ingin seorang istri yang
mengurusnya. Chisato menolak dan Shinzo-san langsung mengeluarkan kartu AS-nya.
“Kalau begitu kau harus membayar 100 juta yen itu sekarang
juga.”
Karena mustahil bagi Chisato untuk membayar, Chisato
langsung setuju. “aku akan menikahimu.” Aku hanya bisa berdecak dan menggeleng
ckckckck.
Satu bulan kemudian
Sebuah pesawat zeppelin melintas di langit Tokyo. Seorang
pria yang berpenampilan seperti yakuza mengendarai motor, dibelakangnya dua
orang polisi mengejarnya. Pria itu berhenti turun dari motor membawa kotak
hendak pergi, dua polisi tadi menahannya dan meminta si pria menunjukkan SIM.
Ketika hendak mengambil SIM si pria mendongak keatas melihat pesawat zeppelin.
Ada sesuatu yang tertulis.
“1-2-4-2-3-2-0-4?” Anak kedua, Ohkuro Takeru.
Ditempat lain banyak wanita berteriak histeris memanggil
seseorang dan benar saja orang yang di maksud tiba,keluar dari mobil pakai
acara lompat sambil pose pula. Anak keempat, Ohkuro Masaru. Kyyaaaa Yamamoto
Yusuke……
Masaru juga mendongak ke arah pesawat zeppelin. “5-2-3-2-9-5….”
Di sebuah taman terlihat antrian panjang wanita yang menanti
dilukis oleh seorang pria, mereka histeris memanggil-manggil si pelukis. Si
pelukis menoleh sambil tersenyum, makin hiterislah para wanita (saya juga tapi
setengah histeris saja). Anak tertua, Ohkuro Fuu. Fuu juga mendongak ke arah
zeppelin. Fuu dikerubungi para wanita yang mengantri. ckckckck
“5-5-3-1-1-3….”
Di sebuah kamar yang ada jeruji besi (hee?) seorang remaja
pria melihat zeppelin dari jendela. Kelihatan ya? Kkyyaaaa Seto Koji >.<
“5-1-4-4-0-4….” Anak kelima, Ohkuro Satoru.
Seorang anak kecil tersenyum melihat koran. Itu kayaknya
laporan saham saat ini. Anak ini juga mendongak ke arah zeppelin. Anak keenam,
Ohkuro Akira.
“1-2-3-1-5-5-6-1-5…”
Di tempat lain (host club, host di sini bukan pembawa acara
loh mungkin seperti pria penghibur(?),
aku juga bingung gimana jelasinnya keterangan lebih lanjut dicari sendiri ya.
Seorang pria pamit kepada rekan-rekannya. Di luar dia juga mendongak kea rah
zeppelin. Anak ketiga, Ohkuro Sho.
“5-1-3-2-0-2-3-3-9-3..”
Ternyata Chisato ada di dalam zeppelin. Chisato membuka
jendela lalu menabur abu Shinzo-san di langit Tokyo. Chisato mendarat dan
langsung disambut oleh sekertaris Shinzo-san, Tokita Shuji. Chisato di bawa ke
suatu tempat atau sebuah kastil (eehhh?). Tokita menjelaskan tempat itu adalah
kediaman kedua Shinzo-san, kastil trick heart.
Bel rumahnya lucu. “Yama” ucap Tokita. Di balas sama belnya
“kawa” Tokita ngomong lagi “Yutaka” terus belnya bunyi ting tong kayak di acara
kuis kalau jawabannya benar. Mata kelelawar di atas pintu berubah jadi biru, pintu terbuka. Aku jadi pengen O.o
Tokita menjelaskan kalau Shinzo-san mengadopsi anak sebagai
kandidat penerusnya tetapi, tidak ada yang cocok. Tokita mempersilahkan Chisato
masuk ke ruang keluarga. Chisato membuka pintu, isinya tembok (eehh?). Tokita
ketawa (cara ketawanya aneh) lalu menekan bel kelelawar di arah yang berlawanan,
pintu disamping bel terbuka.
Chisato bertemu dengan pengacara keluarga Ohkuro, Koganei
Kyoko. Munculnya tiba-tiba. Kyoko menunjukkan satu semi satu syarat yang ada
dalam surat perjanjian, ternyata setelah syarat menjadi istri Shinzo-san selama
satu bulan masih ada syarat yang tidak diketahui Chisato.
“Untuk tiga bulan…tinggal di kastil Trick Heart dan jadilah
ibu untuk anak-anakku??” Ucap Chisato syok.
Kyoko bilang mulai hari ini dia harus tinggal dan menjadi
seorang ibu. Chisato menolak. Kyoko menunjukkan syarat yang lain. “Jika bagian
kontrak ini tidak terpenuhi, kamu berkewajiban membayar 100 juta yen secepatnya.”
Chisato bengong membacanya. Tokita menambahkan kalau pembayarannya sekarang.
Chisato menolak lalu Tokita mengatakan 100 juta yen-nya dibayar cash.
“Kalian kejam. Baiklah kalau begitu.” kata Chisato terpaksa.
Bersambung…..
Komentar :
Part 1 selesai.........panjang banget ya. Sengaja aku buat panjang karena di episode satu part satu banyak pengenalan tokoh, jadi jangan bosan membaca ya. Aku suka sama dorama ini selain karena Yamamoto Yusuke dan Seto Koji dorama ini lucu sukses buat aku ngakak sama senyum-senyum nggak jelas.
Sampai di sini dulu karena harus buat part dua, bye bye jane........ :)
Halo, semuanya, tolong, saya dengan cepat ingin menggunakan media ini untuk membagikan kesaksian saya tentang bagaimana Tuhan mengarahkan saya kepada pemberi pinjaman yang benar-benar mengubah hidup saya dari kemiskinan menjadi seorang wanita kaya dan sekarang saya memiliki kehidupan yang sehat tanpa tekanan dan kesulitan keuangan,
BalasHapusSetelah berbulan-bulan mencoba mendapatkan pinjaman di internet dan saya telah ditipu dari 400 juta, saya menjadi sangat putus asa dalam mendapatkan pinjaman dari kreditor online yang sah dalam kredit dan tidak akan menambah rasa sakit saya, jadi saya memutuskan untuk meminta saran kepada teman saya tentang bagaimana cara mendapatkan pinjaman online, kami membicarakannya dan kesimpulannya adalah tentang seorang wanita bernama Mrs. Maria yang adalah CEO Maria Loan. Perusahaan
Saya mengajukan jumlah pinjaman (900 juta) dengan suku bunga rendah 2%, sehingga pinjaman yang disetujui mudah tanpa stres dan semua persiapan dilakukan dengan transfer kredit, karena fakta bahwa itu tidak memerlukan jaminan untuk transfer. pinjaman, saya hanya diberitahu untuk mendapatkan sertifikat perjanjian lisensi mereka untuk mentransfer kredit saya dan dalam waktu kurang dari dua jam uang pinjaman telah disetorkan ke rekening bank saya.
Saya pikir itu lelucon sampai saya menerima telepon dari bank saya bahwa akun saya telah dikreditkan dengan jumlah 900 juta. Saya sangat senang bahwa akhirnya Tuhan menjawab doa saya dengan memesan pemberi pinjaman saya dengan kredit saya yang sebenarnya, yang dapat memberikan hati saya harapan.
Terima kasih banyak kepada Ibu Maria karena telah membuat hidup saya adil, jadi saya menyarankan siapa pun yang tertarik mendapatkan pinjaman untuk menghubungi Ibu Maria dengan baik melalui E-mail (mariaalexander818@gmail.com) ATAU Via Whatsapp (+1 651-243 -8090) untuk informasi lebih lanjut tentang cara mendapatkan pinjaman Anda,
Jadi, terima kasih banyak telah meluangkan waktu Anda untuk membaca tentang kesuksesan saya dan saya berdoa agar Tuhan melakukan kehendak-Nya dalam hidup Anda.
Nama saya adalah kabu layu, Anda dapat menghubungi saya untuk referensi lebih lanjut melalui email saya: (kabulayu18@gmail.com)
Terima kasih semua.